Semua produk asuransi umumnya bertujuan untuk proteksi dan memberi rasa aman ketika harus menghadapi berbagai risiko yang ada dalam hidup. Mulai dari risiko terkait kesehatan dan juga jiwa yang tidak bisa diprediksi kehadirannya.
Saat ini sudah banyak opsi produk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, baik konvensional maupun berbasis syariah. Secara umum, baik asuransi syariah dan asuransi konvensional punya tujuan yang sama untuk memberi proteksi terhadap resiko yang datang menghampiri.
Tapi beda, asuransi yang berbasis syariah memberi kesempatan bagi para pemegang polis untuk tolong-menolong terhadap sesama peserta asuransi syariah yang lainnya. Sebelum mulai untuk memilih jenis asuransi apa yang cocok untuk kebutuhanmu, pastikan untuk mencari tahu lebih dulu keunggulan dan manfaat dari masing-masing jenis produk asuransi yang ada.
Tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang produk asuransi syariah? Yuk simak serba serbi asuransi syariah yang perlu kamu tahu, hingga perbedaan asuransi syariah dan konvensional.
Pengertian Asuransi Syariah
Asuransi syariah merupakan usaha untuk tolong menolong dan saling melindungi, di antara pemegang polis yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mengelola dana. Ada pola pengembalian melalui akad sesuai prinsip syariah dalam menghadapi risiko yang ada.
Inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari produk asuransi yang berbasis syariah. Yaitu menolong sesama dan saling melindungi satu sama lain.
Jadi sebagai pemilik polis, kamu tidak hanya memberi perlindungan untuk diri sendiri sebagai peserta, tapi juga bisa membantu sesama.
Manfaat Asuransi Syariah
Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari Asuransi Syariah. Selain mendapat manfaat untuk proteksi finansial dengan prinsip tolong menolong, para peserta juga bisa berinvestasi.
Asuransi syariah memiliki prinsip tidak ada pihak yang dirugikan karena perusahan hanya bertindak sebagai pengelola dana. Jadi bila nantinya ada keuntungan dari dana yang dikelola tersebut, hasilnya dikembalikan lagi kepada para peserta melalui pembagian hasil sesuai dengan akad yang sudah disepakati.
Selain itu, pengelolaan dana dilakukan dengan lebih transparan dan juga bebas riba. Pembagian keuntungan dilakukan dengan proporsional dimana peserta yang memberi kontribusi lebih banyak akan mendapatkan banyak pembagian hasil keuntungan juga.
Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Asuransi syariah menerapkan prinsip sharing of risk, yaitu risiko dari satu orang dibebankan ke seluruh pemegang polis. Sementara asuransi konvensional menerapkan sistem transfer of risk, yaitu risiko dari pemegang polis dibebankan ke perusahaan asuransi.
Jadi bisa dibilang bahwa perusahaan asuransi syariah mengelola investasi dan operasional dari seluruh dana yang diterima dari para pemegang polis.
Berbeda dengan asuransi konvensional dimana perusahaan bertindak sebagai pihak penanggung risiko. Akad dalam asuransi syariah menerapkan prinsip tolong-menolong pada sesama pemegang polis, sedangkan akad dalam asuransi konvensional menggunakan prinsip pertukaran atau jual-beli.
Itulah serba serbi asuransi syariah yang perlu kamu tahu. Dari informasi tentang asuransi syariah dan konvensional ini, kamu tentu sudah bisa melihat sisi plus dan minus dari masing-masing asuransi itu, kan?
Baik asuransi syariah dan konvensional keduanya penting untuk proteksi dari semua risiko yang kemungkinan bisa terjadi di masa depan. Pastikan untuk mendaftar asuransi yang tepat dan sesuai prinsip kamu.
Jika kamu tertarik dengan Asuransi Syariah, kamu bisa memilih produk asuransi jiwa berjangka dari Danamon yang berbasis syariah. Asuransi ini punya banyak manfaat, mulai dari santunan meninggal dunia hingga pengembalian kontribusi saat polis sudah jatuh tempo.Yuk ajukan asuransi syariah di Danamon sekarang dan nikmati manfaat proteksinya!